MENGAPA PERLU ACTIVE LEARNING
Berdasar atas analisa hasil pelatihan maka menjadi
kebutuhan prioritas untuk membentuk kerangka berpikir pada karyawan. Manusia
bersikap dan melakukan Tindakan ditentukan oleh kerangka berpikirnya. Dalam
proses membentuk kerangka berpikir, tak cukup dengan pemberian materi satu kali
tetapi membutuhkan pengulangan. Oleh karena itu 16 tahun lalu, kami Menyusun
program active learning untuk seluruh karyawan. Dasar pertimbangan menggunakan
active learning :
1. Materi
dapat disusun berdasar praktek terbaik di perusahaan. Personal knowhow menjadi
company knowhow. Disamping itu kami masukkan praktek-praktek terbaik di
perusahaan yang pernah kami tangani untuk meningkatkan produktifitasnya.
2. Materi
berkaitan dengan penyimpangan yang pernah terjadi, kami sampaikan diawal dengan
harapan semua karyawan telah memahami macam penyimpangan dan terhindar dari tindakan
penyimpangan karena mereka tidak tahu. Mereka yang telah menyelesaikan materi
ini, tentu menjadi lebih mudah untuk diberikan pembinaan.
3. Jawaban
atas soal dan studi kasus yang diberikan, cukup dijawab dengan B atau S. Dengan
jawaban demikian membuat karyawan berpikir, apa yang masih keliru dalam
menjawab soal. Soal dengan pilihan ganda lebih mudah dihafal oleh karyawan.
4. Membentuk
kebiasaan berpikir, dengan kebiasaan ini maka karyawan lebih berhati-hati dan
memperkecil tindakan yang terjadi karena kebiasaan. Dengan berpikir lebih
dahulu maka karyawan bertindak efektif.
5. Mengubah
kerangka berpikir. Dengan penerapan berulang maka akan tercipta nilai yang
diinternalisasi kedalam alam bawah sadar. Karyawan yang memiliki tujuan bekerja
untuk mencari uang, akan terbentuk sikap yang lemah dan menjadi mudah kecewa
ketika uang yang diharapkan tak kunjung diterima serta patah semangat ketika
mendapat hambatan.
6. Karyawan
yang terlatih berpikir menjadi lebih mudah untuk bersikap sabar dan menjadi
teliti. Ketelitian tak bisa diajarkan, tetapi dibentuk melalui kebiasaan
berpikir.
7. Berpikir
proaktif. Soal dan studi kasus dari praktek terbaik di perusahaan menjadi bahan
masukan bagi karyawan untuk berpikir proaktif. Berpikir proaktif tercipta
Ketika focus bekerja diubah menjadi focus hasil.
8. Keseragaman
pemikiran. Seluruh karyawan mendapatkan materi yang sama, sehingga terjadi
sudut pandang yang sama atas penyimpangan atau cara kerja yang benar. Karyawan
tidak mendukung yang bersalah atau yang melakukan penyimpangan.
9. Pelatihan
terstandarisasi. Semua karyawan mendapatkan materi yang sama dan manajemen
dapat mengukur bahwa karyawan telah memahami prosedur kerja dan tata tertib
kerja Ketika mereka telah menyelesaikan materi Latihan berpikir.
10. Mudah
untuk dilakukan penyesuaian. Ketika ada perubahan kebijakan atau penambahan
kasus agar sesuai dengan kondisi praktek maka HRD dapat memberikan informasi
untuk perbaikan materi.
11. Mampu
menanamkan budaya kerja perusahaan. Materi dibuat sesuai dengan budaya yang
akan ditanamkan ke karyawan.
12. Praktis
bagi HRD untuk membuat rencana pelatihan dengan menetapkan materi apa yang
perlu disampaikan untuk jabatan tertentu.
13. Setiap
program ada kelemahannya. Active learning tak mampu untuk membentuk sikap
percaya diri, membuat leader bisa presentasi, mengembangkan kemampuan problem
solving, meningkatkan ketrampilan kerja dan keahlian yang menuntut praktek.
Anda dapat berkonsultasi dengan kami, bagaimana membentuk soft skill tersebut.
Moga yang kami sajikan dapat
membantu meningkatkan pengetahuan karyawan dan mewujudkan peningkatan disiplin,
produktifitas dan efisiensi kerja. Program telah kami uji coba selama 5 tahun
tanpa kehadiran konsultan dan tanpa bimbingan pemahaman materi. Karyawan mampu
belajar dari program. Untuk kasus tertentu, kami akan membuat klasifikasi soal
tersulit dan menyiapkan mindmapp untuk membimbing karyawan agar dapat memahami
materi dengan lebih baik.
Merdeka…..
Surabaya, 22 Oktober 2022
Drs. Psi. Reksa Boeana
Executive Partner PT. Smart Business
Solution
Dapatkan
peluang passive income sebesar 20%
Hubungi
08563221722, https://activelearning.site
Materi warehouse disini : http://www.penataan-gudang.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar