PELATIHAN DI PERUSAHAAN
Upaya memberikan pelatihan kepada karyawan untuk meningkatkan
produktifitas telah banyak dilakukan, Marilah kita lakukan evaluasi tentang
efektifitasnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan produktifitas kerja. Macam
alat bantu dalam memberikan pengetahuan, pemahaman kepada karyawan adalah :
1.
Pedoman
Tertulis
Karyawan ketika masuk kerja tentu mendapatkan
bimbingan tentang tugas dan tanggung jawabnya. Umumnya mereka diberi bekal Job
Description dan Standart Operating Procedur. Pengarahan sekali tidak membuat
karyawan paham tetapi hanya sekedar tahu. Sebagai pedoman kerja tentunya Jobdes
dan SOP sering dilihat dijadikan pedoman kerja.
Evaluasi :
·
Pada kenyataannya karyawan kebanyakan hanya
sekali melihat / membaca Job Des dan SOP.
·
Sebagian besar perlu upaya mencari dimana JobDes
dan SOP disimpan ( tanda bukan dijadikan pedoman kerja )
·
Penulisannya menyampaikan “apa yang benar dan
harus dilakukan oleh karyawan”, mereka tidak diberitahu apa yang tidak boleh
dilakukan.
·
Mereka bisa saja kurang paham sehingga melakukan
penyimpangan. Orang yang paham berarti mereka tahu salah dan tahu benarnya.
2.
Bimbingan
Pengawas
Pengawas dapat melakukan tugasnya dengan baik ketika
bawahan mendapatkan pelatihan kerja yang cukup dibawah pengawasannya. Namun
sebagian besar pengawas cukup disibukkan dengan operasional kerja untuk dapat
mencapai targetnya. Jika kurang bimbingan, maka keryawan bisa melakukan
kesalahan karena ia tidak tahu.
Evaluasi :
·
Fakta : banyak Supervisor tidak menggunakan
checklist dalam memberikan bimbingan kepada karyawan.
·
Ada sebagian yang memberikan bimbingan ketika
karyawan melakukan penyimpangan. Setiap ada penyimpangan, bawahan diberitahu
apa yang tidak boleh dan harus dilakukan.
·
Sebagian lainnya menyalahkan bawahan ketika
target kerja tidak dapat dicapai. Karyawan tumbuh rasa kecewa karena mereka
tidak tahu tetapi disalahkan oleh atasannya.
·
Ada pula kasus dimana mereka merasa benar atas
tindakannya karena kurang pimbinaan.
3.
Pelatihan Kelas
Pelatihan kelas dilakukan sesuai dengan analysis
kebutuhan pelatihan. Pelaksaan pemberian pelatihan kelas dapat dilakukan oleh
internal maupun mendatangkan pembicara dari pihak luar.
Evaluasi :
·
Pelatihan kelas sulit untuk distandarisasi,
kadang pengaruh pembicara dalam membawakan materi dari waktu ke waktu bisa
berbeda.
·
Karyawan yang mengikuti pelatihan kelas tidak
semuanya mendapatkan materi yang sama. Biaya pelatihan kelas yang cukup besar,
menyebabkan organisasi tidak memberikan pada seluruh karyawan.
·
Peserta pelatihan kelas yang tidak terlibat
aktuf tentunya tidak mendapat keseluruhan dari materi yang disampaikan. Mereka
hanya mendengar apa yang disampaikan dan apa yang didengar sangat mudah untuk
dilupakan. Keterlibatan pikiran dalam pelatihan kelas, sangat minim.
·
Materi yang disampaikan kadang tidak sesuai
kondisi di perusahaan. Beberapa peserta merasa bingung dalam
mengimplementasikannya.
Program active learning mampju
memberikan solusi atas permasalahan pelatihan di perusahaan, karena:
a
Program disesuaikan dengan kondisi perusahaan,
dimana kasus penyimpangan berdasar atas kejadian yang terjadi di perusahaan.
b
Berbentuk program yang dapat diulang dan
diberikan kepada semua karyawan. Karyawan di perusahaan mendapatkan materi yang
sama.
c
Karena isinya adalah kasus yang terjadi di
perusahaan maka akan terbentuk sikap untuk menghindari penyimpangan, atau
karyawan menjadi mudah untuk diarahkan ketika terjadi penyimpangan.
d
Karyawan mengikuti program secara aktif sehingga
mereka berlatih berpikir ketika menjawab pertanyaan atau menilai pernyataan
yang disampaikan. Bukankah juara lahir karena latihan.
e
Mengurangi tumbuhnya solidaritas antar karyawan
ketika rekannya melakukan penyimpangan. Mereka juga memiliki pemahaman yang
sama.
f
Pemahaman karyawan terukur dengan karyawan bisa
lulus dari materi program yang ditetapkan.
g
Pengawas bertugas untuk memberikan masukan atas
kasus penyimpangan yang dipandang perlu untuk didisain kedalam program berpikir
produktif. Secara bertahap, program mengalami penyempurnaan berdasar masukan
yang disampaikan.
h
Karyawan baru dapat belajar lebih cepat tentang
penyimpangan apa yang tak boleh dilakukannya. Sehingga cost of quality dapat
ditekan, dan produk yang dihasilkan menjadi bernilai kompetitif.
Salam improvement
Drs.Psi. Reksa Boeana
Dapatkan peluang passive income sebesar 20% dari penerapan program
active learning
Hubungi 08563221722, https://activelearning.site
Materi warehouse disini : http://www.penataan-gudang.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar